Masalah “pulau sampah” di Tambakrejo jadi perhatian serius Wali Kota Semarang, Agustina. Lewat pendekatan budaya dan gotong royong, solusi bertahap segera dijalankan untuk memulihkan kawasan pesisir ini.
Lokalpress, SEMARANG — Pemerintah Kota Semarang menyiapkan langkah bertahap untuk mengatasi persoalan lingkungan yang mencuat di Kampung Tambakrejo, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara. Kawasan bekas tambak di wilayah ini kini dikenal warga sebagai “pulau sampah”, akibat tumpukan sampah yang mencemari area pesisir.
Wali Kota Semarang, Agustina, menyayangkan kebiasaan buruk sebagian warga yang masih membuang sampah sembarangan. Menurutnya, perilaku ini kerap ditiru dan menjadi kebiasaan kolektif yang sulit diubah tanpa pendekatan budaya dan keteladanan.
“Kita cari tokoh sentral di sana. Kalau satu orang buang sampah, yang lain ikut. Maka harus diedukasi pelan-pelan, karena ini soal perubahan budaya,” ujar Agustina, Jumat (4/7/2025).
Sebagai langkah awal, Pemkot Semarang akan melakukan pembersihan total di area pulau sampah. Setelah itu, upaya pengawasan dan edukasi warga akan digencarkan oleh camat dan lurah secara langsung.
Selain edukasi, Agustina menekankan pentingnya penyediaan tempat pembuangan sampah yang layak dan sistem pengambilan sampah yang tertata. “Keberhasilan pengelolaan sampah bergantung pada keterlibatan kelurahan dan petugas lapangan,” jelasnya.
Lebih lanjut, kawasan Tambakrejo, Bandarharjo, dan Tanjung Mas akan masuk dalam prioritas pengembangan fasilitas umum. Pemkot Semarang tengah menyiapkan rencana pembangunan seperti puskesmas, pasar, dan TPS dengan penyusunan Detail Engineering Design (DED) yang akan melibatkan stakeholder ekonomi lokal.
“Kita kaji dulu. Kita undang stakeholder yang punya sense ekonomi agar pembangunan tepat guna dan dibutuhkan masyarakat,” tegas Agustina.
Dari sisi teknis, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, Arwita Mawarti, mengungkapkan bahwa tumpukan sampah berasal dari dua sumber utama: sampah laut yang terperangkap dan sampah dari warga sekitar.
DLH akan menggelar kerja bakti bersama warga pada Jumat (4/7) sebagai langkah cepat. Untuk jangka panjang, DLH berencana meningkatkan sosialisasi, memperkuat koordinasi dengan kelurahan, kecamatan, Dinas Pekerjaan Umum, dan BBWS untuk menyalurkan sampah ke disposal area yang telah ditentukan.(28)



